TAUSHIAH BAKDA SUBUH

Prosesi Hati Tamattu’
Oleh : Muh. Anwaruddin Ali (Pembimbing Ibadah Haji Zulindo)

لبيك اللهم لبيك لبيك لاشريك لك لبيك ، ان الحمد والنعمة لك والملك لاشريك لك

Salah satu cara mengerjakan ibadah haji adalah dengan cara Tamattu’ yakni mendahulukan ibadah umroh di bulan-bulan haji ( Syawal, Dzulqo’dah dan 10 pertama di bulan Dzulhijjah )

Sehubungan dengan akan dilakukan Manasik atau prosesi ibadah haji Tamattu’ tersebut, maka perlu kami ingatkan kembali sebelum jamaah berangkat menuju ke Makkah :

IHLAL UMROH / NIAT UMROH

1. Jamaah mengawali dengan mandi sunnah ihrom ( di hotel )
2. Melakukan kebersihan sebelum niat ( memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak, merapikan kumis )
3. Memakai wewangian di bagian badan
4. Berpakaian ihrom di Hotel ( untuk laki-laki menggunakan 2 helai kain, dan wanita menutup seluruh auratnya kecuali muka dan kedua telapak tangan )

Di Miqaat Dzulhulaifah

1. Sholat sunnah 2 rakaat
2. Melafatdzkan niat Umroh diatas kendaraan لبيك اللهم عمرة
3. Setelah niat Jamaah wajib meninggalkan larangan ihrom hingga sampai tahallul
4. Memperbanyak dzikir talbiyah, dan dzikir yang lainnya

Catatan :
1. Insyaallah berangkat hari jum’at setelah sholat Jum’at.
2. Sholat Jum’at dan Ashar di lakukan dengan jama’ taqdim ( sholat jumat 2 rakaat dan Ashar 4 rakaat )

Para ulama ( Hanafi, Maliki dan Syafii ) menegaskan bahwa secara umum, Jumat memiliki kedudukan yang sama dengan shalat Zuhur. Ada banyak hukum-hukum yang berlaku di dalam shalat Zuhur, juga berlaku untuk shalat Jum’at, termasuk di antaranya kebolehan mengumpulkannya dengan shalat Ashar dengan jamak taqdim.

Dalam praktik pelaksanaan menjamak taqdim Jumat dan Ashar, saat niat shalat Jum’at, diniati pula mengumpulkannya dengan shalat Ashar dengan niat jamak taqdim.

Berikut ini contoh niatnya:

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءُ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Setelah selesai salam, disyaratkan untuk bergegas melanjutkan shalat Ashar, sebab dalam jamak taqdim wajib sambung menyambung antara shalat pertama dan kedua, tanpa ada pemisah yang lama.

Untuk contoh niat shalat Ashar yang dijamak taqdim dengan Jum’at adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الْجُمُعَةُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Demikian info serta penjelasan team haji 2025 M/ 1446 H
Zulindo Tour & Travel

بارك الله فيكم۔۔ جعل الله لنا ولكم من المتقين اللهم اجعلنا حجا مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda